Tahun: 2024

Pada tanggal 17-18 September 2024, Program Studi Pendidikan Profesi Guru di Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indoensia, menerima kunjungan dari tim asesor Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK). Kegiatan ini merupakan bagian dari proses asesmen lapangan dalam rangka akreditasi program studi tersebut. Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Rektor Universitas Pendidikan Indonesia, Prof. Dr. H. M. Solehuddin, M.Pd., MA. yang mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen universitas yang telah berpartisipasi dalam persiapan asesmen. Beliau berharap proses ini dapat memberikan hasil yang terbaik untuk peningkatan kualitas program studi. Tim asesor yang terdiri dari Prof. Dr. Wahono Widodo, M.Si. dari Universitas Negeri Surabaya dan Prof. Dr. Ali Mustadi, M. Pd. dari Universitas Negeri Yogyakarta. Tim Aseseor Melakukan serangkaian kegiatan evaluasi dan konfirmasi data serta informasi yang termuat dalam dokumen akreditasi. Kegiatan ini meliputi wawancara dengan manajemen sekolah pascsarjana, dosen, mahasiswa, serta mitra kerjasama program studi​. Pada hari pertama, kegiatan meliputi presentasi profil unit pengelola program studi (UPPS) dan sesi konfirmasi data dengan tim penjaminan mutu di Sekolah pascasarjana. Sesi wawancara dengan mahasiswa diwakili oleh lima mahasiswa program studi Pendidikan Profesi Guru, sementara sesi dengan mitra dihadiri oleh perwakilan dari berbagai institusi kerjasama. Hari kedua diisi dengan wawancara terhadap tenaga kependidikan dari berbagai bagian seperti akademik, kemahasiswaan, layanan umum, dan kepegawaian. Semua sesi ini bertujuan untuk memastikan bahwa program studi Pendidikan Profesi Guru memenuhi standar yang ditetapkan oleh LAMDIK​. Direktur Sekolah Pascasarjana, Prof. Dr. Juntika Nurihsan, M.Pd., menyampaikan apresiasi kepada tim asesor dan seluruh pihak yang telah terlibat dalam asesmen lapangan ini. Beliau berharap hasil asesmen dapat menjadi dasar untuk pengembangan lebih lanjut dan peningkatan mutu program studi Pendidikan Sekolah Pascasarjana.

[Bandung, 30 Juli 2024] – Satuan Penjaminan Mutu UPI  menyelenggarakan Rapat koordinasi re-akreditasi program studi baru secara daring  yang bertujuan untuk mempersiapkan proses re-akreditasi program studi baru agar memenuhi standar yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) atau Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM). Acara dimulai dengan sambutan dari Prof. Dr. Ratnaningsih Eko Sardjono, M.Si. sebagai Ketua Satuan Penjaminan Mutu, Dr. Finita Dewi, M.A. sebagai moderator dan Prof. Siti Fatimah, S.Pd., M.Si., Ph.D. sebagai koordinator akreditasi nasional Satuan Penjaminan Mutu. Materi yang dibahas dalam rapat, termasuk evaluasi diri program studi, penyusunan dokumen pendukung, analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), dan strategi peningkatan kualitas serta Pernyataan komitmen bersama dari semua pihak yang terlibat untuk bekerja sama demi mencapai akreditasi yang diinginkan serta tim berhasil menyusun dan menyerahkan dokumen akreditasi tepat waktu.  

Bandung, 12 Juli 2024 – Satuan Penjaminan Mutu UPI mengikuti acara “Sharing Best Practice Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Menuju Pengakuan Internasional”. Acara ini merupakan kerja sama antara LPM UNPAR dan Fakultas Ekonomi UNPAR dengan Universitas Gadjah Mada. Acara dipandu oleh Bapak Birnadus Briandika Mahendra, S.T., dan dimulai dengan doa pembukaan serta sambutan dari Bapak Dr. Carles Sitompul, S.T., M.T., MIM. Peserta yang hadir mencakup perwakilan dari berbagai universitas seperti Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas UIN Gunung Djati, Politeknik Negeri Bandung, Universitas Widyatama, dan banyak lagi. Dalam sesi utama, Bapak Prof. Indra Wijaya Kusuma, M.B.A., Ph.D., dari UGM memaparkan bagaimana implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal di UGM. Paparannya mencakup pentingnya akreditasi internasional yang menjembatani kriteria kemampuan lulusan dengan kebutuhan pasar kerja internasional. Acara ditutup dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh Bapak Dr. Ferry Jaya Permana, Drs., M.Si. Pertanyaan peserta banyak menyoroti persiapan efektif untuk Sistem Penjaminan Mutu Internasional. Acara diakhiri dengan pemberian sertifikat, pertukaran plakat, dan foto bersama serta acara ini dapat membawa semangat untuk lebih maju di kancah internasional.

[Bnadung, 21 Juni 2024] – Satuan Penjaminan Mutu UPI  menyelenggarakan Workshop Implementasi Outcome-Based Education (OBE) pada tanggal 21 Juni 2024 di Auditorium Sekolah Pascasarjana UPI. Acara ini dihadiri oleh SKM, GKM, Ketua Program Studi dan tim taskforce program studi dalam rangka penyusunan dokumen akreditasi internasional. Acara dimulai dengan sambutan dari Prof. Dr. Ratnaningsih Eko Sardjono, M.Si. sebagai Ketua Satuan Penjaminan Mutu, Pupung Purnawarman, M.Sc.Ed., Ph.D. sebagai moderator dan Prof. Dr. Satria Bijaksana  sebagai narasumber yang menekankan pentingnya implementasi OBE dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan relevansi lulusan di dunia kerja. Workshop ini bertujuan untuk Memberikan pemahaman mendalam mengenai konsep dan prinsip-prinsip OBE, Melatih peserta dalam merancang kurikulum berbasis hasil belajar, Mengembangkan strategi penilaian yang efektif untuk mengukur pencapaian hasil belajar dan Berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam implementasi OBE. Outcome-Based Education (OBE) merupakan pendekatan dalam pendidikan yang berfokus pada pencapaian hasil belajar atau kompetensi yang spesifik. Tujuan utama OBE adalah memastikan bahwa semua aspek dari proses pembelajaran dirancang untuk mencapai hasil belajar yang telah ditetapkan sebelumnya. Workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan praktis dalam mengimplementasikan OBE di perguruan tinggi. Sebagian besar peserta merasa mendapatkan wawasan yang bermanfaat tentang OBE dan siap mengimplementasikannya di institusi masing-masing. Namun, beberapa kendala seperti keterbatasan waktu untuk diskusi yang lebih mendalam dan kesulitan teknis bagi peserta online menjadi catatan untuk perbaikan. Workshop Implementasi Outcome-Based Education (OBE) ini berjalan dengan sukses dan mencapai tujuan yang diharapkan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mengembangkan kurikulum berbasis hasil belajar yang dapat meningkatkan kualitas dan relevansi lulusan perguruan tinggi di Indonesia.