THE Campus Live South East Asia

Innovation, inclusion, growth: The role of universities in a 21st century Asia

Kegiatan THE Campus Live SE.Asia merupakan event yang diinisiasi oleh Times Higher Education (THE) dan National University of Singapore (NUS). Kegiatan ini menawarkan kesempatan kepada para pimpinan perguruan tinggi, akademisi, administrator, dan pembuat keputusan untuk berkumpul dan berdiskusi guna membahas kesuksesan, best practice, serta strategi-strategi yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan masa depan pendidikan.

Saat ini Asia Tenggara menjadi jauh lebih terintegrasi dengan seluruh dunia, keterbukaan ini telah menciptakan lebih banyak peluang bagi karyawan dan perusahaan, dan membantu mengatasi banyak tantangan bersama dengan lebih baik. Sektor pendidikan menjadi pilar penting untuk merespon dan mendukung pertumbuhan yang terjadi di Asia Tenggara. Untuk mempersiapkan sumber daya manusia dengan lebih baik dalam menghadapi masa depan yang cepat berubah diperlukan inovasi dalam sistem pendidikan terutama pendidikan tinggi. Faktanya, lanskap pendidikan telah mengalami perubahan struktural yang signifikan dalam beberapa waktu belakangan ini, dan semakin dipercepat dengan adanya Pandemi.

Perguruan Tinggi memainkan peranan penting dalam mempersiapkan mahasiswa untuk kehidupannya di masa depan, dan mengembangkan bidang penelitian dan pengetahuan bagi peradaban manusia. Namun demikian, meskipun universitas memainkan peranan kunci bagi masa depan mahasiswa, masing masing individu memiliki jalur esensial lainnya untuk mengembangkan potensi mereka, ditengah ekonomi global yang lebih beragam dan kompleks, serta kebutuhan keterampilan yang semakin luas. Fokus yang terlalu sempit pada kegiatan di universitas saja akan menyebabkan mahasiswa hanya mengejar gelar semata, yang mungkin tidak menjanjikan hasil yang baik bagi individu atau masyarakat. Pendidikan di Universitas mungkin tidak selalu menjadi Pendidikan terbaik bagi semua orang. Sebagian orang mungkin tertarik untuk belajar dan meraih gelar akademik, Sebagian lainya memiliki minat yang lebih besar terhadap pembelajaran terapan atau ada juga yang tertarik untuk mendapatkan pengalaman praktis, dan membutuhkan kegiatan pembelajaran yang mengkombinasikan kegiatan berbasis kelas dangan kegiatan magang di tempat kerja.

Dalam berbagai diskusi yang dipaparkan oleh pimpinan NUS, disampaikan bahwa dalam upaya membantu para mahasiswa memenuhi potensinya, NUS mengembangkan jalur pendidikan yang berbeda beda – jalur menuju sukses yang berbeda beda. Mahasiswa diberi berbagai pilihan untuk memenuhi aspirasi dan minat belajar yang berbeda. NUS melakukan perubahan fundamental dalam struktur kurikulum dan menggabungkan beberapa fakultas. Mahasiswa memulai perkuliahan dengan mengikuti Common Curriculum dan kemudian mereka didorong untuk memiliki Double Major. Pembelajaran antar-disiplin (interdisciplinary teaching) dianggap penting untuk membantu mahasiswa untuk menyelesaikan permasalahan-permahalahan di dunia kerja yang akan sulit diselesaikan hanya dengan menguasai satu disiplin saja.

Universitas juga memfasilitasi keterampilan lunak seperti kepemimpinan dan kemampuan bekerja dalam tim, dan mengembangkan perspektif multi-disiplin yang penting untuk pemecahan masalah. Dalam pelaksanaannya, NUS mengambil pendekatan yang lebih holistic dan multidisiplin. Dengan mengambil perspektif yang lebih luas, Pendidikan Tinggi dapat mendorong setiap individu untuk mencapai potensinya. Hal ini berlaku bagi setiap negara, tetapi pelaksanaanya tentunya akan berbeda dan disesuaikan dengan aspek ekonomi, sosial dan aspek lainnya yang sesuai dengan masing-masing negara.