Bandung, 23 Mei 2023 – Satuan Penjaminan Mutu (SPM) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menggelar acara Open House yang bertujuan untuk berbagi pengalamam berkaitan dengan sistem penjaminan mutu internal dan external yang selama ini telah dilakukan oleh UPI. Acara ini diadakan di Gedung University Center, Bandung, dan dihadiri oleh sejumlah universitas di Indonesia.
Dalam sambutan pembukaan, Prof. Dr. Ratnaningsih Eko Sardjono, M.Si., selaku Ketua SPM, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan kesempatan bagi universitas-universitas di Indonesia yang tertarik untuk melakukan benchmarking terkait penjaminan mutu perguruan tinggi dengan SPM UPI. Melalui sharing dan diskusi antar universitas, diharapkan dapat terjadi pertukaran informasi dan praktik terbaik dalam penjaminan mutu pendidikan tinggi. Acara ini juga dilaksanakan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam pengembangan dan implementasi sistem penjaminan mutu di UPI serta memberikan wawasan mengenai praktik-praktik yang telah terbukti berhasil. Acara Open House ini turut dihadiri oleh Sekretaris dan Anggota SPM, Dr. Finita Dewi, Dr. Rasto, M.Pd., dan Pupung Purnawarman, M.S.Ed., Ph.D.
Universitas-Universitas yang menghadiri acara ini, antara lain Universitas Pelita Harapan, Universitas Al Azhar Indonesia, Universitas Islam Riau, Universitas Nomensen Medan, dan Universitas Mataram, juga berpartisipasi aktif dalam diskusi dan sharing informasi. Mereka memiliki kesempatan untuk bertanya, mendiskusikan tantangan yang dihadapi, serta mempelajari langkah-langkah yang dapat diambil dalam meningkatkan kualitas dan penjaminan mutu di perguruan tinggi.
Dalam pemaparan pertama, Dr. Heny Hendrayati, S.Ip., M.M., memaparkan best practice penjaminan mutu tingkat program studi. Ia menyoroti pentingnya pengembangan sistem evaluasi dan pengukuran yang akurat untuk memastikan bahwa program studi di perguruan tinggi mencapai standar yang ditetapkan. Selanjutnya, Prof. Dr. Ratnaningsih Eko Sardjono, M.Si., Ketua SPM UPI, membahas sistem penjaminan mutu internal dan eksternal. Beliau menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak, termasuk dosen, staf, dan mahasiswa, dalam menjaga kualitas pendidikan tinggi. Selain itu, Prof. Ratnaningsih juga mengungkapkan pentingnya sinergi dengan lembaga akreditasi eksternal untuk memastikan standar mutu yang diterapkan sesuai dengan persyaratan nasional dan internasional.
Sesi terakhir, yang dipandu oleh moderator Dr. Rasto, M.Pd., melibatkan Pupung Purnawarman, M.S.Ed., Ph.D. sebagai narasumber yang membahas pentingnya akreditasi internasional bagi perguruan tinggi. Pupung Purnawarman menjelaskan bahwa akreditasi internasional dapat meningkatkan reputasi dan daya saing universitas di tingkat global, serta memungkinkan terbentuknya kemitraan strategis dengan institusi pendidikan dan penelitian di luar negeri. Diskusi dan tanya jawab yang aktif terjadi selama acara Open House ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam tentang pengalaman dan praktik terbaik dalam penjaminan mutu di perguruan tinggi. Para peserta diharapkan dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dalam meningkatkan kualitas pendidikan di institusi mereka masing-masing.
Dengan adanya acara Open House yang fokus pada benchmarking penjaminan mutu, diharapkan perguruan tinggi di Indonesia dapat saling menginspirasi dan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi secara keseluruhan. Melalui pertukaran pengalaman dan praktek terbaik, diharapkan dapat tercipta lingkungan akademik yang unggul dan mampu menghasilkan lulusan berkualitas yang siap menghadapi tuntutan dunia kerja. (spm@23052023)
