Bandung – UPI The Management Review Meeting which is an annual agenda of the UPI Quality Assurance Unit was held on Monday, December 26 2022. This activity is a meeting place for leaders of both academic and non-academic units to discuss and evaluate performance results for one year based on the results of the Internal Quality Audit. During this activity, the awarding of the AMI Award and the Presentation of Prizes for the Best AMI 2022 Study Programs and Work Units were also carried out. The event which was held in a hybrid manner was attended offline by the Chancellor and his staff, faculty leaders, and heads of non-academic units in the FPMIPA Auditorium. Meanwhile, regional campus leaders, heads of study programs, and auditors also attended online via Zoom Meeting. Beginning with an introduction to the Management Review Meeting by the Head of SPM, Prof. Dr. Ratnaningsih Eko Sardjono, M.Sc., the activity report was submitted by the SPMI SPM Coordinator, Prof. Dr. Hj. Epon Ninggrum, M.Pd. For this year, evaluation activities have been carried out from January 16 to December 8, 2022. Starting with a review, socialization, filling out the vote list, until the field audit has been carried out in a coherent manner. This year’s AMI (Internal Management Audit) evaluation involved 166 study programs and 6 academic units including the institution and the rectorate. There are also 118 participating auditors. In his response to the results of this Internal Quality Audit, the Chancellor of UPI, Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., MA, said that “From the findings of this AMI it is hoped that it can be followed up in an appropriate, proportional and sustainable manner. The results of the AMI are also expected to be one of the input materials and the basis for planning and establishing short-term programs in the next period, especially those set forth in the 2023 Annual Work Plan and Budget (RKAT) both at the university level and other organizational units. In addition, the trend of AMI results data in recent years can also be used as a basis for planning and establishing medium and long term programs for universities and their organizational units.” Apart from that, the implementation of AMI also needs to be evaluated and made continuous improvements and adjustments. Improvements and adjustments can be made to various aspects, both in audit indicators, audit instruments, and audit procedures. These improvements are aimed at ensuring good quality, sustainable and in accordance with the latest demands and external conditions. The event was closed by handing over prizes and souvenirs as a form of appreciation for the best AMI study programs and work units this year. The Bachelor study program was achieved by the Sports Science, Management, and Early Childhood Education Teacher Education study program, Cibiru Campus. Meanwhile, the Masters program was achieved by Art Education, Citizenship Education, and the Doctor of Management program.

Innovation, inclusion, growth: The role of universities in a 21st century Asia Kegiatan THE Campus Live SE.Asia merupakan event yang diinisiasi oleh Times Higher Education (THE) dan National University of Singapore (NUS). Kegiatan ini menawarkan kesempatan kepada para pimpinan perguruan tinggi, akademisi, administrator, dan pembuat keputusan untuk berkumpul dan berdiskusi guna membahas kesuksesan, best practice, serta strategi-strategi yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan masa depan pendidikan. Saat ini Asia Tenggara menjadi jauh lebih terintegrasi dengan seluruh dunia, keterbukaan ini telah menciptakan lebih banyak peluang bagi karyawan dan perusahaan, dan membantu mengatasi banyak tantangan bersama dengan lebih baik. Sektor pendidikan menjadi pilar penting untuk merespon dan mendukung pertumbuhan yang terjadi di Asia Tenggara. Untuk mempersiapkan sumber daya manusia dengan lebih baik dalam menghadapi masa depan yang cepat berubah diperlukan inovasi dalam sistem pendidikan terutama pendidikan tinggi. Faktanya, lanskap pendidikan telah mengalami perubahan struktural yang signifikan dalam beberapa waktu belakangan ini, dan semakin dipercepat dengan adanya Pandemi. Previous Next Perguruan Tinggi memainkan peranan penting dalam mempersiapkan mahasiswa untuk kehidupannya di masa depan, dan mengembangkan bidang penelitian dan pengetahuan bagi peradaban manusia. Namun demikian, meskipun universitas memainkan peranan kunci bagi masa depan mahasiswa, masing masing individu memiliki jalur esensial lainnya untuk mengembangkan potensi mereka, ditengah ekonomi global yang lebih beragam dan kompleks, serta kebutuhan keterampilan yang semakin luas. Fokus yang terlalu sempit pada kegiatan di universitas saja akan menyebabkan mahasiswa hanya mengejar gelar semata, yang mungkin tidak menjanjikan hasil yang baik bagi individu atau masyarakat. Pendidikan di Universitas mungkin tidak selalu menjadi Pendidikan terbaik bagi semua orang. Sebagian orang mungkin tertarik untuk belajar dan meraih gelar akademik, Sebagian lainya memiliki minat yang lebih besar terhadap pembelajaran terapan atau ada juga yang tertarik untuk mendapatkan pengalaman praktis, dan membutuhkan kegiatan pembelajaran yang mengkombinasikan kegiatan berbasis kelas dangan kegiatan magang di tempat kerja. Dalam berbagai diskusi yang dipaparkan oleh pimpinan NUS, disampaikan bahwa dalam upaya membantu para mahasiswa memenuhi potensinya, NUS mengembangkan jalur pendidikan yang berbeda beda – jalur menuju sukses yang berbeda beda. Mahasiswa diberi berbagai pilihan untuk memenuhi aspirasi dan minat belajar yang berbeda. NUS melakukan perubahan fundamental dalam struktur kurikulum dan menggabungkan beberapa fakultas. Mahasiswa memulai perkuliahan dengan mengikuti Common Curriculum dan kemudian mereka didorong untuk memiliki Double Major. Pembelajaran antar-disiplin (interdisciplinary teaching) dianggap penting untuk membantu mahasiswa untuk menyelesaikan permasalahan-permahalahan di dunia kerja yang akan sulit diselesaikan hanya dengan menguasai satu disiplin saja. Universitas juga memfasilitasi keterampilan lunak seperti kepemimpinan dan kemampuan bekerja dalam tim, dan mengembangkan perspektif multi-disiplin yang penting untuk pemecahan masalah. Dalam pelaksanaannya, NUS mengambil pendekatan yang lebih holistic dan multidisiplin. Dengan mengambil perspektif yang lebih luas, Pendidikan Tinggi dapat mendorong setiap individu untuk mencapai potensinya. Hal ini berlaku bagi setiap negara, tetapi pelaksanaanya tentunya akan berbeda dan disesuaikan dengan aspek ekonomi, sosial dan aspek lainnya yang sesuai dengan masing-masing negara.

Pelaksanaan Audit Lapangan, Auditor melaksanakan visitasi atau kunjungan ke Auditee untuk memastikan kesesuai daftar tilik dengan kondisi yang sebenarnya dan dukungan dokumen. Auditor melaksanakan wawancara  dalam rangka penggalian informasi dan klarifikasi data serta penggalian informasi dilakukan dengan cara terpisah antara kelompok pengelola, mahasiswa, karyawan, pengguna, lulusan, dsb. Saat wawancara auditor tidak melakukan penilaian (assessment) tetapi melihat kesesuaian standar dengan pelaksanaaan, sehingga dapat dilakukan perumusan temuan. mencatat temuan lapangan dalam daftar temuan dan Auditee merumuskan rencana tindakan koreksi.

https://www.youtube.com/watch?v=84gACwYTT8M Rabu, 10 Agustus 2022, SPM UPI mengadakan kegiatan sosialisasi dan penyamaan persepsi untuk kegiatan Audit Mutu Internal UPI tahun 2022. Audit Mutu Internal ini bertujuan untuk menjamin pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi di Universitas Pendidikan Indonesia mencapai mutu dan kriteria sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam Standar Universitas Pendidikan Indonesia. Sebagai bagian dari Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), AMI dilaksanakan melalui Satuan Penjaminan Mutu (SPM) terhadap unit akademik dan unit non akademik melalui siklus tahunan untuk perbaikan berkelanjutan. Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Didi Sukyadi, M.A. dalam sambutannya yang sekaligus membuka kegiatan sosialisasi AMI ini menyampaikan bahwa kegiatan AMI merupakan kegiatan yang sangat penting untuk mencerminkan bahwa selain pelaksanaan penjaminan mutu eksternal melalui lembaga seperti BAN-PT, LAM, dan Lembaga Akreditasi Internasional, sistem penjaminan mutu internal di UPI juga berjalan dengan baik. Lebih lanjut, Prof. Didi berpesan bahwa kegiatan AMI harus diikuti dengan tindak lanjut yang dilakukan oleh Pimpinan pada tingkat Universitas, Fakultas, dan Program Studi sehingga dapat menunjukan peningkatan kualitas masing-masing program studi pada setiap tahunnya. Seirama dengan Prof. Didi Sukyadi, Ketua Satuan Penjaminan Mutu UPI, Prof. Dr. Ratnaningsih Eko Sardjono, M.Si., dalam pengarahannya menyampaikan bahwa AMI merupakan bagian dari proses penjaminan mutu yang berkaitan dengan visi dan misi untuk membawa UPI menuju kualitas yang diharapkan sesuai standar. Sivitas Akademika UPI seharusnya melakukan evaluasi diri terhadap ketercapaian standar-standar yang telah ditetapkan dan tindak lanjut apa yang harus dilakukan. Ketua SPM juga menyampaikan bahwa pada tahun 2022 terdapat beberapa tambahan indikator di instrumen AMI yang diselaraskan dengan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi yang telah ditetapkan oleh Kemenristekdikti. Unduh Instrumen AMI disini Unggah Instrumen AMI disini (untuk Auditee)